Eksfoliasi merupakan tahapan skincare routine yang nggak boleh dilewatkan. Treatment ini biasanya dilakukan menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif seperti AHA, BHA atau PHA. Ketiga bahan aktif tersebut mampu mengangkat sel-sel kulit mati yang ada di wajah. Hasilnya, wajah pun akan terlihat lebih cerah. Lantas, apa itu AHA BHA PHA?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kandungan bahan aktif tersebut, mari pahami terlebih dahulu tentang pentingnya eksfoliasi pada kulit wajah. Sel-sel kulit wajah mati yang lama ada di permukaan wajah dapat meningkatkan potensi penuaan dini, kemunculan jerawat dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, eksfoliasi dianjurkan minimal 2 kali dalam satu minggu.

Saat melakukan eksfoliasi, Bloomers disarankan untuk tidak melakukannya di pagi hari. Tujuannya agar terhindar dari iritasi akibat paparan sinar matahari. Jadi, pastikan untuk melakukannya di rangkaian skincare routine malam hari, ya! Buat Bloomers yang punya kulit sensitif, jangan ragu lakukan eksfoliasi. Cukup pilih kandungan bahan aktif di antara AHA, BHA dan PHA yang paling mild.

Apa Itu AHA BHA PHA?

Eksfoliasi sendiri terdiri dari beberapa jenis yakni fisik, kimia dan enzim. Pada eksfoliasi fisik, Bloomers bisa menggunakan scrub untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, cara ini berpotensi besar mengiritasi kulit. Oleh sebab itu, eksfoliasi menggunakan bahan kimia, AHA, BHA dan PHA sangat direkomendasikan. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. AHA (Alpha-Hydroxy Acids)

AHA adalah sekelompok asam organik yang berasal dari sumber alami. Menurut data yang dihimpun dari jurnal Dual Effects of Alpha-Hydroxy Acids on the Skin, AHA telah terbukti mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mengurangi potensi kemunculan jerawat. Karena itulah, tidak heran jika bahan aktif ini banyak ditemukan pada produk skincare.

Penggunaan AHA pada kulit wajah tidak hanya mampu mengangkat sek kulit mati. AHA juga dapat meningkatkan produksi kolagen. Kolagen inilah yang bakal bikin wajah Bloomers jadi lebih kenyal, kencang, lembab dan cerah. Buat yang punya masalah bekas jerawat membandel, eksfoliasi juga bisa jadi solusi terbaik.

Jenis-Jenis AHA

Sampai sini, Bloomers mungkin sudah memiliki sedikit gambaran tentang apa itu AHA BHA PHA. Namun, kamu mungkin masih bakal kesulitan menemukannya di daftar isi skincare. Yap! AHA dalam skincare ternyata punya banyak sekali jenis. Biasanya, produk skincare akan menggunakan salah satunya. Jadi, apa saja sih jenis-jenisnya?

• Glycolic Acid: AHA yang bersumber dari tebu. Memiliki sifat eksfoliasi yang kuat, kandungan ini sangat cocok untuk semua jenis kulit, kecuali sensitif.
• Lactic Acid: sumbernya adalah dari susu. Sifatnya lebih lembut sehingga menimbulkan efek eksfoliasi ringan. Jadi, sangat cocok digunakan untuk kulit normal, kering, kombinasi dan sensitif.
• Mandelic Acid: bahan eksfoliasi lembut lain yang berasal dari kacang almond pahit. Sifatnya yang meredakan peradangan sangat cocok digunakan untuk kulit berminyak, berjerawat, kombinasi hingga sensitif
• Tartaric Acid: berasal dari buah anggur, bahan ini memiliki kekuatan eksfoliasi yang sedang. Karena itulah, tartaric cocok untuk pemilik kulit normal, kombinasi dan berminyak.
• Citric Acid: berasal dari buah jeruk dan lemon, bahan aktif ini terbilang lebih lemah dibandingkan yang lain. Karena itulah, skincare dengan kandungan ini bisa digunakan secara daily (harian).

2. BHA (Beta Hydroxy Acids)

Apa itu AHA BHA PHA juga dapat diketahui dalam jurnal bertajuk Hydroxy Acids, the Most Widely Used Anti-aging Agents. Disana, disebutkan bahwa sebenarnya BHA mirip dengan AHA. Hanya saja, perbedaannya terletak pada tingkat kelarutan.

BHA memiliki tingkat kelarutan tinggi sehingga mampu menembus hingga lapisan kulit terdalam. Karena kelarutan inilah para ahli menilai bahwa BHA sangat cocok digunakan untuk Bloomers dengan kondisi kulit berminyak, berkomedo ataupun berjerawat. Jadi, sudah bisa dipastikan bahwa manfaat AHA BHA untuk jerawat memang cukup signifikan.

Buat kamu pemilik kulit sensitif, jangan khawatir! BHA diklaim memiliki efek iritasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan AHA. Tidak heran jika kandungan BHA banyak sekali ditemukan di berbagai produk perawatan kulit mulai dari facial wash, moisturizer, toner dan serum. Dalam produk skincare, BHA biasanya dikenal dengan nama salicylic acid.

Salicylic acid merupakan asam organik yang berasal dari pohon willow. Manfaatnya cukup banyak mulai dari antibakteri, anti-inflamasi hingga keratolik. Menurut penelitian, kandungan BHA (salicylic acid) akan bekerja maksimal pada produk skincare dengan konsentrasi 1-2%. Semua manfaat BHA ini bisa Bloomers dapatkan dengan menggunakan serum dari Daily Purifying Shot dari Peau Jeune Beaute!

Diformulasikan khusus dengan salicylic acid, tranexamic acid hingga apple stem cell, serum satu ini mampu mencegah dan mengurangi munculnya jerawat membandel. Kamu mau cobain produknya? Langsung aja klik disini, ya!

3. PHA (Polyhydroxy Acids)

Jawaban dari pertanyaan apa itu AHA BHA PHA sekarang tiba di bagian akhir. Yap, PHA adalah kandungan asam organik yang lebih besar dan berat jika dibandingkan dengan AHA ataupun BHA. PHA sendiri berasal dari laktosa (susu), glukosa (jagung) dan galaktosa (kacang-kacangan). Meskipun kuat, PHA disebut masih “ramah” untuk kondisi kulit sensitif.

PHA ternyata juga bersifat antioksidan dan anti inflamasi. Hal inilah yang menyebabkan kandungan ini disebut dapat melindungi dari radikal bebas. Sama dengan AHA, PHA ternyata memiliki banyak sekali jenis. Apa saja?

• Gluconolactone: berasal dari glukosa yang difermentasi dengan bakteri. Kandungan ini memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi dan antioksidan sekaligus. Kandungan ini mampu memberikan efek eksfoliasi lembut sekaligus membantu menenangkan iritasi dan kemerahan.
• Lactobionic Acid: PHA yang dibuat dengan bahan dasar susu. Kandungan ini mampu menarik air dapa kulit untuk menghidrasinya. Hasilnya, kulitpun tanpak lebih segar dan kenyal.
• Galactose: sama dengan Lactobionic Acid, Galactose juga dibuat dari susu. Sifat kandungan ini adalah antioksidan sekaligus anti-inflamasi.
• Mandelic Acid: berasal dari kacang almond. Kandungan ini memiliki sifat antibakteri sehingga mampu membersihkan pori-pori secara menyeluruh sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat.

Mana yang Terbaik Untuk Kulit?

Setelah menemukan jawaban soal apa itu AHA BHA PHA, Bloomers pasti bertanya-tanya, kandungan apa yang terbaik untuk kulit wajah, bukan? Untuk tahu mana yang terbaik, kamu setidaknya harus mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:

1. Sesuaikan dengan Jenis Kulit

Di atas, sudah dijelaskan beberapa sifat dari masing-masing AHA, BHA dan PHA. Dari sifat bahan aktif ini, pilihlah yang paling sesuai dengan jenis kulit. 

2. Pilih Konsentrasi Paling Rendah

Beberapa produk skincare kini sudah menuliskan konsentrasi produknya di kolom ingredient. Jika kamu pemula, cobalah menggunakan AHA, BHA atau PHA yang konsentrasinya rendah terlebih dahulu.

3. Konsisten Mengaplikasikan

Gunakan produk AHA, BHA dan PHA setidaknya 2-3 kali dalam seminggu. Bahkan jika kandungannya termasuk mild, skincare tersebut bisa digunakan setiap hari. Jadi, konsistenlah menggunakannya jika ingin hasil terbaik.

Setelah tahu soal apa itu AHA BHA PHA, pasti Bloomers setuju bahwa bahan aktif ini memang memiliki banyak manfaat untuk kulit wajah. Karena semuanya sama-sama baik, jadi pastikan Bloomers memilih mana yang paling cocok dengan kondisi kulit, ya!