
Buy nice or buy twice? Daripada frugal living, di tahun 2024 ini ternyata mendingan menerapkan gaya hidup minimalis, lho! Gimana sih caranya?
Sepanjang tahun 2023, frugal living telah menjadi tren gaya hidup baru yang viral di media sosial. Dalam praktiknya, frugal berarti gaya hidup yang menekankan pada penghematan demi menekan pengeluaran. Salah satu prinsipnya adalah mencari biaya terendah saat membeli sebuah barang.
Di sisi lain, penerapan tips frugal living ternyata juga bisa jadi bumerang. Misalnya, saat memilih barang dengan harga termurah, kamu mungkin akan lupa mempertimbangkan kualitas. Hasilnya, barang yang digunakan pun jadi cepat rusak dan pada akhirnya tidak terpakai.
Nah, agar tidak terjebak pada hal seperti itu, yuk mulai evaluasi gaya hidupmu di 2024 ini. Alih-alih frugal living, kamu bisa menerapkan gaya hidup minimalis. Gaya hidup ini dijamin akan membuatmu lebih hemat namun tetap memiliki barang-barang yang berkualitas.
Sesuai dengan namanya, gaya hidup minimalis menekankan pada kesederhanaan, pengurangan kuantitas benda, dan fokus pada hal-hal yang penting saja. Dalam aplikasinya, penerapan gaya hidup minimalis akan membuat kamu bisa memilah mana bagian yang penting dalam hidup.
Ini artinya, jika kamu menerapkan gaya hidup ini, kamu harus siap menghilangkan beberapa barang yang tidak diperlukan, mengonsumsi makanan hanya saat tubuh membutuhkan hingga membeli barang yang fungsinya bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Dengan menerapkan gaya hidup ini, pelan-pelan kamu akan merasakan manfaatnya. Adapun manfaat gaya hidup minimalis adalah membuat finansial lebih sehat, menghemat waktu dan tenaga, mengurangi stres hingga memaksimalkan ruang untuk hal-hal yang penting.
Setelah mengetahui definisi tentang gaya hidup minimalis, kamu pasti mulai bingung tentang perbedaannya dengan frugal living. Meskipun memiliki tujuan yang sama, penting untuk diketahui bahwa keduanya itu beda, lho! Jadi, apa saja sih perbedaannya?
Jika fokus pada gaya hidup frugal adalah penghematan uang atau pemotongan biaya demi masa depan, namun minimalis lebih menekankan pada meminimalkan penggunaan barang sehari-hari agar ruang gerak lebih luas, simpel dan efisien.
Meski tujuan utamanya adalah hemat, namun frugal lebih menekankan pada kebebasan finansial. Sementara itu, minimalis memiliki tujuan utama mencapai kehidupan yang penuh kepuasan dan kebahagiaan dengan sederhana dan efisien. Sampai sini, udah beda banget kan, Bloomers?
Orang-orang yang menerapkan frugal akan menggunakan pendekatan menghemat uang dengan melakukan evaluasi pengeluaran. Sementara sang minimalis akan “menyingkirkan” barang-barang yang tidak perlu serta mengurangi keinginan-keinginan yang berlebih.
Bagi yang menerapkan frugal living, kamu pasti paham benar bahwa harga menjadi satu-satunya pertimbangan saat membeli sebuah barang. Alhasil, kualitas dari barang tersebut pun mungkin dikesampingkan. Hal inilah yang membuat barang jadi cepat rusak sehingga berumur pendek.
Sebaliknya, contoh gaya hidup minimalis itu sangat mempertimbangkan kualitas saat membeli barang. Harga bukanlah masalah selama barang tersebut bisa berumur panjang sehingga kamu tidak perlu membeli item yang sama dalam waktu dekat. Hasilnya, kantong pun akan jadi lebih hemat.
Dari penjelasan di atas, dibandingkan frugal living, gaya hidup minimalis memang begitu mencuri perhatian, kan? Apakah kamu tertarik untuk mulai menerapkannya? Jika ya, maka yuk simak langkah-langkah sederhana untuk menerapkan gaya hidup minimalis di bawah ini:
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat memulai gaya hidup minimalis adalah dengan menyingkirkan barang yang sudah jarang digunakan. Biasanya, mayoritas barang yang tidak digunakan ini adalah pakaian. Pakaian yang sudah jarang digunakan lama kelamaan akan membuatmu lupa jika pernah memilikinya. Jadi, jangan segan untuk menyingkirkannya!
Namun jika dirasa pakaian masih bagus dan layak pakai, pertimbangkan untuk mendonasikannya. Dengan demikian, lemari pakaianmu akan jadi lebih longgar karena hanya berisi pakaian yang sering digunakan saja! Kalau sudah begini, capsule wardrobe pun akan lebih mudah diaplikasikan, lho!
Masih ingat poin yang paling membedakan frugal living dan hidup minimalis? Yap! Kebahagiaan! Dalam penerapan minimalis, kamu dituntut untuk memaksimalkan kualitas demi mendapatkan kebahagiaan. Namun, tahukah kamu bahwa kebahagiaan ini ternyata bisa didapat hanya dengan menikmati rasa kopi?
Eits, menikmati rasa kopi bukan arti sebenarnya, lho! Dalam hal ini, kamu bisa mulai memaknai hal-hal kecil yang terjadi dalam keseharianmu. Dengan memaknai setiap peristiwa kecil tersebut, maka kamu akan jadi pribadi yang lebih bersyukur sehingga kebahagiaan hati bisa mudah didapatkan.
Apakah kamu orang yang suka belanja setiap tanggal kembar? Nah, kalau kamu berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup minimalis, mulai kurangi kebiasaan ini, ya! Tekankan untuk hanya berbelanja yang dibutuhkan sehingga pembelian impulsif kebutuhan sekunder bisa diminimalisir.
Agar tidak susah, coba mulai dengan menerapkan bulan tanpa belanja setidaknya 1 kali dalam satu tahun. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah mengenali mana kebutuhan primer dan sekunder. Di sisi lain, kamu juga akan belajar mengenali kualitas barang yang sudah dibeli.
Alih-alih hanya harganya yang murah, kualitas barang menjadi pertimbangan penting jika kamu menerapkan gaya hidup minimalis. Barang yang berkualitas tinggi akan lebih tahan lama, umur pemakaian lebih panjang sehingga tidak perlu membeli lagi dalam waktu dekat. Jadi, yuk mulai mempertimbangkannya saat belanja ya, Bloomers!
Bahkan pada beberapa orang yang menerapkan frugal living sekalipun, pengeluaran untuk skincare adalah hal yang tidak bisa ditekan. Kebutuhan akan masalah kulit yang berbeda pun jadi alasan. Hasilnya, produk skincare yang digunakan pun bahkan sampai 10 step dengan harapan hasil yang maksimal.
Namun, tahukah kamu bahwa itu semua bisa diminimalkan dengan penerapan skin minimalism? Sesuai dengan namanya, skin minimalism adalah metode perawatan kulit yang fokus penggunaan produk skincare yang minimal namun dengan kualitas yang maksimum. Dengan begitu, kamu tidak perlu menggunakan banyak produk dalam sebuah rangkaian skincare.
Penjelasan lebih lanjut tentang skin minimalism bisa kamu temukan disini, ya!
Misalnya adalah dengan menggunakan pelembab yang memiliki fungsi ganda sebagai proteksi seperti Peau Jeune Cera Me Up. Atau menggunakan mengganti penggunaan toner dengan booster yang memiliki fungsi ganda seperti Peau Jeune Hydrating Skin Booster dan Peau Jeune Purifying Skin Booster.
Seperti diketahui, dibandingkan toner, booster memiliki lebih banyak fungsi yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit. Hal inilah yang membuatnya sangat direkomendasikan jika kamu ingin menerapkan skin minimalism. Detail lengkap tentang perbedaan toner dan booster bisa kamu temukan dengan klik ini!
Kesimpulannya, memang frugal living dan gaya hidup minimalis adalah dua hal yang berbeda. Jadi, jika kamu ingin menerapkan hidup minimalis di tahun yang baru ini, yuk mulai dengan menerapkan 7 tips yang sudah disebutkan di atas. Selamat menggapai kebahagiaan dengan hidup minimalis, Bloomers!
Anti Badai! Ini 7 Cara Agar Make Up Tidak Luntur dan Tahan Lama Saat Upacara 17-an
5 Manfaat Buah Delima Untuk Kecantikan, Bisa untuk Anti-Aging dan Jerawat!
Bukan Jerawat Biasa! Kenali 7 Ciri Fungal Acne di Wajah dan Cara Mengatasinya
Nggak Ada Perubahan Setelah Pakai Skincare? Ini Dia 9 Penyebabnya!
Anti Badai! Ini 7 Cara Agar Make Up Tidak Luntur dan Tahan Lama Saat Upacara 17-an
Mau Dapat Skincare Cuma dengan Tukar Botol Kosong? Yuk Simak Caranya Disini!
Awas! Ini 10 Tanda Skincare Tidak Cocok dengan Kulit yang Wajib Kamu Tahu!
7 Ide Ngabuburit Seru yang Cocok Buat Kaum Jomblo, Dijamin Anti Mati Gaya!