Purging dan breakout memang dua istilah yang susah dibedakan di dunia kecantikan. Namun, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya!!

Bagi kalian pecinta skincare, istilah purging dan breakout mungkin memang sudah tidak asing lagi, bukan? Secara umum, baik purging maupun breakout adalah sebuah istilah yang menggambarkan reaksi kulit sesaat setelah mencoba produk kecantikan atau perawatan kulit terbaru.

Jika tidak ada reaksi negatif sesaat setelah menggunakan produk perawatan kulit terbaru, maka produk tersebut dianggap cocok. Sebaliknya, jika menimbulkan reaksi negatif, tentu saja kalian harus segera menghentikan penggunaan produk tersebut. Nah, kondisi inilah yang akrab dengan sebutan breakout.

Di sisi lain, reaksi negatif sesaat setelah menggunakan produk skincare yang baru ini ternyata hanya bertahan beberapa hari saja. Setelah itu, reaksi akan berkurang. Bahkan, kulit wajah jadi lebih improve daripada sebelumnya. Keadaan inilah yang kerap dikenal dengan sebutan purging.

Pengertian Breakout

Pada akhirnya, purging dan breakout adalah dua reaksi yang berbeda. Lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang reaksi breakout. 

Breakout pada wajah merupakan salah satu kondisi dimana kulit secara tiba-tiba mengalami iritasi. Adapun iritasi yang dimaksud adalah timbulnya banyak jerawat hingga kulit wajah yang kemerahan. Secara umum, penyebab breakout ada beberapa hal seperti: stres, kurang tidur hingga pola makan yang tidak sehat. 

Namun jika ketiga hal tersebut ternyata sudah kamu lakukan dengan benar namun breakout parah tetap terjadi, bisa jadi hal tersebut disebabkan karena reaksi dari penggunaan skincare yang baru kamu gunakan. Bagaimana bisa penggunaan skincare baru menyebabkan breakout? 

Saat menggunakan produk skincare baru, tentu saja ada bahan aktif yang mungkin belum dikenal oleh kulit wajahmu. Nah, selama proses “kenalan” antara kulit wajah dan bahan aktif ini, akan muncul dua kemungkinan. Pertama, bahan aktif tersebut cocok dengan kulit atau kedua, tidak cocok.

Seperti hubungan asmara, kalau sudah tidak cocok tentu saja kulit wajah akan memberikan pertanda. Pertanda breakout juga kerap menjadi salah satu acuan untuk menentukan apakah skincare tersebut bisa dilanjutkan penggunaannya atau tidak. Tapi kalau sudah jelas bereaksi negatif, ada baiknya kamu untuk menghentikan penggunaan skincare tersebut jika tidak ingin semakin parah.

Pengertian Purging

Setelah membahas tentang breakout, lantas apa sih arti purging? Meskipun sekilas mirip, Purging adalah kondisi yang berbeda dengan breakout. Diketahui purging adalah sebuah proses pembersihan jerawat. Dalam kondisinya, purging akan membuat kulit wajah mengalami jerawat selama beberapa hari, sebelum akhirnya kulit wajah jadi lebih bersih.

Seorang dokter kulit bersertifikat, Dr.Joshua Zeichner bahkan menyebut bahwa purging merupakan sebuah proses pembersihan kulit dimana semua pori-pori yang tersumbat akhirnya dikeluarkan ke permukaan sekaligus. Akibatnya, dalam beberapa hari kulit pun akan terasa lebih bersih.

Setidaknya, ada beberapa bahan aktif dalam skincare yang dapat menimbulkan reaksi purging, diantaranya adalah:

• Retinoid (senyawa turunan vitamin A): retinol, tretinoin, dan retinoic acid
• Alpha hydroxy acid (AHA): glycolic acid, lactic acid dan mandelic acid
• Beta hydroxy acid (BHA): salicylic acid
• Azelaic acid

Berbeda dengan breakout, reaksi pada purging ini umumnya bukanlah reaksi negatif sehingga penggunaan skincare bisa dilanjutkan. Dengan demikian, maka bisa dipastikan bahwa meskipun keduanya mirip, namun purging dan breakout adalah dua hal yang berbeda.

5 Perbedaan Purging dan Breakout

Agar tidak salah penanganan, berikut ini adalah 5 perbedaan dari purging dan breakout yang wajib kamu ketahui. Jadi, apa saja perbedaannya?

1. Penyebab

Sudah disinggung sebelumnya jika baik purging maupun breakout sama-sama merupakan sebuah reaksi dari penggunaan produk skincare baru. Namun tetap saja, keduanya punya perbedaan yang signifikan. Nah, khusus untuk breakout umumnya terjadi sebagai reaksi dari penggunaan produk baru yang cenderung tidak cocok.

Sementara itu, purging biasanya disebabkan karena reaksi penggunaan skincare yang memiliki kandungan bahan aktif seperti yang sudah disebutkan di atas. Jadi, untuk melihat perbedaan purging dan tidak cocok kamu bisa memeriksa terlebih dahulu kandungan bahan aktif yang ada pada skincare milikmu. Biasanya, kandungan ini akan banyak ditemukan pada produk toner atau serum.

Salah satu produk serum Peau Jeune, Daily Purifying Shot juga memiliki kandungan BHA (salicylic acid) di dalamnya. Karena itulah, beberapa orang kemungkinan akan mengalami reaksi setelah penggunaan. Namun, jangan khawatir karena itu adalah proses purging, bukan breakout! Jika dilanjutkan secara rutin, maka perlahan purging akan reda dan kondisi wajah berangsur membaik.

2. Waktu Timbul

Perbedaan antara purging dan breakout juga bisa dilihat pada waktu timbulnya pasca penggunaan produk perawatan kulit baru. Umumnya, breakout langsung terjadi hanya beberapa hari setelah penggunaan produk baru. Jadi, dapat dibilang reaksinya itu cepat dan langsung bisa dilihat.

Sementara itu, tidak demikian dengan purging. Biasanya, purging baru akan terjadi beberapa minggu setelah penggunaan produk baru. Hal ini disebabkan karena kandungan bahan aktif dalam skincare tersebut masih membutuhkan waktu untuk mengangkat seluruh sel kulit mati yang menumpuk. 

Lantas, apakah purging menyebabkan gatal? Pada beberapa kasus, purging memang menimbulkan rasa gatal. Meski demikian, perasaan ini tidak akan bertahan lama karena setelah purging selesai, kulit wajah akan terasa lebih bersih dan sehat.

3. Jenis Jerawat

Satu lagi yang bisa menjadi indikator pembeda antara purging dan breakout adalah jenis jerawatnya. Seperti yang diketahui, reaksi purging ini bertujuan untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat oleh penumpukan sel kulit mati, minyak berlebih hingga komedo. Oleh sebab itu, reaksi jerawat yang ditimbulkan biasanya hanya berupa komedo, whitehead atau blackhead saja.

Berikut ini adalah ilustrasi dari komedo, whitehead dan blackhead saat kulit wajah mengalami purging:

Sementara itu, ciri-ciri breakout karena skincare adalah jenis jerawat yang muncul adalah papula (tonjolan kecil, merah dan tidak bernanah), pustula (jerawat bernanah) atau bahkan nodul (jerawat besar tanpa nanah). Dalam kondisi terparahnya, kondisinya bisa seperti yang ada di ilustrasi ini:

Dari contoh wajah purging dan breakout di atas, kalian sudah pasti bisa membedakannya, bukan?

4. Lokasi Muncul

Agar lebih yakin lagi, perbedaan dari purging maupun breakout ini juga bisa kamu lihat dari lokasi munculnya jerawat tersebut. Jika kamu mengalami purging, maka komedo, whitehead atau blackhead yang akan muncul umumnya hanya di bagian yang rentan permasalahan kulit, seperti T-zone.

Sementara jika kamu mengalami breakout, maka lokasinya bisa dimana saja. Mulai dari dagu, hidung dan area lainnya. Karena itulah, jika kamu mengalami indikasi tersebut, jangan ragu untuk segera menghentikan penggunaan skincare tersebut.

5. Durasi

Ciri-ciri purging dan breakout biasanya juga dikenali dari durasinya. Secara umum, purging ini hanya bersifat sementara. Sehingga, dalam durasi beberapa minggu, reaksi komedo, whitehead atau blackhead akan mereda seiring dengan berjalannya waktu.

Namun, hal ini tentu tidak terjadi jika kamu mengalami breakout. Selama penggunaan skincare tersebut, reaksi jerawat sama sekali tidak mereda selama beberapa waktu. Namun setelah penggunaannya dihentikan, kulit wajah justru membaik. Jika sudah menemukan indikasi ini, tentu saja kamu harus segera menghentikan penggunaan produknya.

Pada akhirnya, purging dan breakout memang sebuah reaksi dari penggunaan produk skincare baru.

Dengan mengenali kedua ciri tersebut, kamu jadi dapat memutuskan mana skincare yang cocok untuk kulit wajahmu dan mana yang tidak. Jadi, tetap aware dengan keadaan kulit wajahmu ya, Bloomers!