
Tahun 2023 akhirnya sampai di penghujung tahun. Sepanjang 12 bulan, sudah banyak kenangan manis dan pahit yang terukir. Bahkan bagi beberapa orang, tahun ini mungkin jadi yang tidak terlupakan. Meski sudah melewati waktu yang panjang, namun rasanya seperti baru kemarin menginjak 2023.
Apakah memang waktu berjalan lebih cepat? Secara umum, anggapan waktu berjalan lebih cepat memang dipengaruhi berdasarkan persepsi psikologis seseorang. Jika sepanjang tahun dilewati dengan bahagia, maka tentu saja kamu akan merasa waktu berjalan lebih cepat.
Di sisi lain, sebuah penelitian juga menemukan bahwa rotasi bumi mengalami percepatan sehingga waktu berjalan lebih cepat. Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan bahwa penyebab waktu terasa cepat ini ternyata bukan hanya karena persepsi psikologis, melainkan juga karena kenyataan.
Sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi, otak akan memberikan gambaran terhadap waktu berdasarkan dari ekspektasi pemiliknya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Joe Paton, seorang ahli syaraf di Yayasan Penelitian Biomedis Swasta di Portugal.
Paton dan rekannya menggunakan tikus sebagai objek penelitian. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa satu set neutron yang melepaskan dopamine neurotransmitter (hormon yang mempengaruhi perasaan) dapat memengaruhi cara otak dalam mempersepsikan waktu.
Misalnya saat kamu merasa senang di tahun 2023, sel-sel akan secara aktif melepaskan lebih banyak dopamine. Akibatnya otak pun akan menganggap waktu berjalan lebih cepat dari biasanya. Sebaliknya jika kamu merasa bosan, sel-sel akan lebih sedikit melepaskan dopamine sehingga otak akan menganggap waktu berjalan lambat.
Setidaknya, ada beberapa penelitian yang dilakukan untuk menjawab premis: kenapa waktu terasa cepat. Dari beberapa penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa penyebabnya antara lain:
Dalam sebuah laporan tahun 2019 yang diterbitkan jurnal European Review, Adrian Bejan, seorang profesor Termodinamika asal Amerika Serikat menyoroti soal premis masa anak-anak yang terasa begitu lambat jika dibandingkan masa-masa dewasa.
Dalam penelitian tersebut, Bejan menyebutkan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, sinyal otak akan tumbuh lebih kompleks. Hasilnya, informasi visual yang diproses pun jadi lebih sedikit. Hal inilah yang menyebabkan waktu terasa begitu cepat. Termasuk di tahun 2023.
Sementara itu, Peter Tse, profesor ilmu saraf kognitif mengemukakan teori lain. Disebutkan bahwa kenapa waktu terasa cepat ini dipengaruhi karena tingkat perhatian. Dalam jurnal Perception & Psychophysics yang terbit tahun 2004, bahwa perluasan waktu yang subjektif terkait dengan tingkat perhatian.
Misalnya, saat scrolling media sosial, kamu tak akan terasa jika berjam-jam sudah berlalu. Hasilnya, kamu pun akan merasa waktu berjalan lebih cepat. Hal ini ternyata disebabkan karena saat scrolling media sosial, otak seseorang tidak benar-benar memproses semua informasi besar yang ditampilkan.
Tahun 2023 terasa begitu cepat ternyata bukan hanya dipengaruhi karena persepsi saja. Seorang peneliti dari Lomonosov Moscow State University, Rusia mengungkap bahwa selama beberapa tahun terakhir memang terjadi perubahan kecepatan rotasi bumi. Akibatnya, secara teknis waktu memang berjalan lebih cepat.
Dari hasil penelitian para ilmuwan yang menggunakan jam atom untuk mengukur kecepatan rotasi pada tahun 2022, diketahui Bumi menyelesaikan satu putaran (rotasi) lebih cepat dalam waktu satu hari. Di 29 Juni 2022, Bumi bahkan mampu menyelesaikan satu putaran rotasi dalam 1,59 milidetik lebih cepat (kurang dari 24 jam).
Data dari tahun 2022 tersebut pun sontak menjadi penemuan yang baru. Pasalnya, hasil tersebut mengindikasikan kecepatan rotasi bumi yang lebih cepat selama 60 tahun terakhir (1960-2020). Dengan hasil penelitian ini, tidak menutup kemungkinan hal ini juga terjadi di tahun 2023.
Jadi, jika kamu bertanya kenapa waktu terasa cepat 2023 maka ada kemungkinan ini juga disebabkan karena kecepatan rotasi Bumi yang berubah di tahun 2022 kemarin. Para ilmuwan pun mengungkap bahwa ada banyak hal yang menyebabkan perubahan kecepatan rotasi bumi tersebut.
Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab adanya perubahan rotasi bumi antara lain: gempa bumi, angin kencang, pemanasan global yang menyebabkan es di kutub mencair, El Nino hingga peristiwa alam lainnya. Chandler wobble (penyimpangan rotasi) pun juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi.
Lantas, apakah waktu yang terasa cepat di tahun 2023 ini berbahaya?
Secara umum, memang hal ini tidak berbahaya. Hanya saja, kekacauan mungkin terjadi pada sistem waktu dunia. Seperti diketahui, waktu memang harus selaras dengan rotasi Bumi. Proses penyesuaian rotasi inilah yang mungkin akan menimbulkan beberapa kekacauan pada waktu dan penjadwalan.
Pada akhirnya, tahun 2023 yang berjalan lebih cepat memang bisa disebabkan karena pengaruh dari persepsi psikologis otak. Beriringan dengan itu, pertanyaan kenapa waktu terasa cepat pun dicari akar permasalahannya oleh para ilmuwan. Dan hasilnya, faktor teknis perubahan kecepatan rotasi bumi ternyata adalah penyebab utamanya!
Referensi:
Anti Badai! Ini 7 Cara Agar Make Up Tidak Luntur dan Tahan Lama Saat Upacara 17-an
5 Manfaat Buah Delima Untuk Kecantikan, Bisa untuk Anti-Aging dan Jerawat!
Bukan Jerawat Biasa! Kenali 7 Ciri Fungal Acne di Wajah dan Cara Mengatasinya
Nggak Ada Perubahan Setelah Pakai Skincare? Ini Dia 9 Penyebabnya!
Jerawatan Setelah Coba Skincare Baru Itu Purging atau Breakout? Kenali Perbedaannya Disini!
10 Peluang Bisnis 2024 yang Paling Menjanjikan, Potensi Omset Milyaran! Jadi Tren Sejak 2023, Ini 10 Peluang Bisnis 2024 yang Punya Potensi Omset Milyaran!
7 Tempat Wisata Terbaik Di Indonesia untuk Rayakan Libur Natal Bersama Keluarga, Mana Pilihanmu?
Covid-19 Melonjak Tajam, Terapkan Tips 5 Tips Ini Agar Bebas Jerawat Saat Pakai Masker!